Pada usia enam belas tahun, pangeran dibuatkan tiga buah istana oleh ayahnya.Satu istana untuk musim panas (Suramma), satu untuk musim hujan (Subha), dan satu lagi untuk musim dingin (Ramma). Ketiganya besar dan indah, lengkap dengan taman penuh bunga serta tetumbuhan lain yang lindung. Semuanya dibuat serba nyaman, penuh wangi-wangian. Kehidupan dibuat supaya senang, banyak berpesta.
Kemudian raja memberi undangan kepada para orang tua yang mempunyai anak-anak gadis. Mereka diminta mengirim anak-anak gadis tersebut ke istana, untuk berpesta, supaya sang pangeran dapat memilih seorang sebagai calon istri. Namun para orang tua mengabaikan undangan tersebut.
Mereka berkata, sang pangeran tidak tahu ilmu perang, tidak mengerti nilai kesenian, bagaimana dia akan memelihara serta melindungi istrinya?
Mendengar hal itu, pangeran mohon kepada ayahnya supaya diselenggarakan sayembara mengenai keterampilan berbagai ilmu perang. Para lelaki seisi kerajaan, bahkan dari luar negara Sakya pun dibiarkan datang untuk mengikuti perlombaan. Pangeran sendiri juga akan turun ke arena pertandingan itu.
Hasilnya sangat mengejutkan, karena sang pangeran yang menjadi juara. Dia amat mahir, lebih-lebih di bidang panah memanah. Sesudah perlombaan selesai, diadakan pesta besar di mana hadir kurang lebih empat puluh ribu gadis cantik. Pilihan Pangeran Siddhartha jatuh pada sepupunya sendiri, saudara sekandung Devadatta ialah Yasodhara, putri Ratu Amita, adik Raja Suddhodhana.
Setelah pernikahan itu, Raja Suddhodhana agak merasa tenang, karena ayahanda pangeran itu tetap mengingati ramalan para brahmana. Sang pangeran harus selalu dikerumuni oleh semua keindahan, kemewahan, keenakan makanan, dan kenyamanan.
Raja lebih senang anaknya menjadi rajanya semua raja daripada menjadi Buddha. Dengan pernikahan, pangeran akan lebih terikat oleh keduniawian. Dan jangan sampai dia melihat orang tua; orang sakit, orang mati maupun seorang pertapa.
Pengawal, dayang, dan pekerja istana lain merupakan para pemuda dan pemudi pilihan: gagah, tampan dan cantik-cantik Raja merasa puas, berharap putranya akan menggantikan dia memerintah di Kerajaan Sakya.
0 komentar:
Posting Komentar